RETORICA’S NAME PERSON part 3

RETORICA’S NAME PERSON

Oleh: Baiti Rahmawati

Surabaya, Rabu 20 Mei 2015

“Kadang, Perjalanan bisa jadi sebuah misteri.

Akan kemanakah kau?, apakah kau akan mengingatku?

Atau apakah-apakah yang lain. Aku hanya menginginkan satu_  jangan jadikan kisah kita hanya sebagai kenangan usang, tak penting.

Namun buatlah ia semakin mekar saban hari,

sebagai materi dongeng buat anak-anakmu,

aku juga tak akan menyembunyikan celotehmu dari anakku.

“Ibu punya teman satu kelas ketika kuliah di Surabaya,

mereka itu TANTE DAN OM KAMU,

OM: Hakim, Hisyam, Handika, Zein, Faizin, Trisno, Gudul, Syamsuri, Ilham Miftah dan banyak lagi yang lainnya.

Kalau TANTE: Diana, Fajria, Ratu, Ulvi, Nafis, Mahabbah, Nitra dan azka yang selalu Mumtaz”.

Tapi ini baru yang satu kelas sama ibu, kapan-kapan ibu lanjut lagi ceritanya.

Salam Rindu Selalu_

 

Part Tigo

Ongko Tigo Welas_

SYAMSURIYANTO_

Probolinggo, 10 Maret 1995

Alamat: Probolinggo Jawa Timur

(Sabar, Terus berjuang dan tidak pernah mengenal putus asa )

            Probolinggo kota asalanya, berbekal restu kedua orang tua ia tinggalkan daerah, menuju kota sesak penuh polusi, Surabaya. Almamaternya tak pernah ia lepas, predikat Good tingkat excellent. Apakah memang probolinggo tempat orang-orang berprestasi?, “Mungkin ia”, prasangkaku, beberapa teman dan kakak angkatanku dari kota itu juga terlihat sama cemerangnya. Luar biasa….

Ongko patbelas_

MAHABBATUS SHOLIHAH

Gresik, 19 Maret 1995

Alamat: Jeraganan Mojopurogede Bungah Gresik

(Rabbi Yassir wa laa Tu’assir)

            Suaranya melengking memecah samudra, lantunan ayat-ayatnya menggertak hati, gerigi cengkoknya menerpa angin menembus lubuk. “kamu punya potensi dalam suaramu, coba kamu terapkan dalam ceramah, saya rasa bisa menjadi teknik yang menyenangkan”, masukan dosen Praktikum Profesi Bapak Abdullah Sattar.

            Wajahnya lancip juga cantik, mirip dengan finalis Dai Muda Indonesia, mbak Widya, kakak angkatan Retorika tahun 2011. Suatu ketika ia sakit sehingga harus opname beberapa hari di RS Gersik karena Tipus. Dosen Teori dan Teknik mujaddalah bertanya, siapa yang presentasi sekarang?, Mahabbah Pak. Jawab teman-temanku. “Oo ini yang izin sakit itu ya?, sudah berapa hari sakitnya?”.

            Sudah dua hari ini opname pak. “Oo, kita doakan semoga lekas sembuh dan sehat kembali”. Amiiin

Ongko limolas_

NITRA GALIH IMANSARI

Lamongan, 15 september 1994

Alamat: Jl. Raya Brondong 105 Lamongan

(Man Shobaro Dzofiro)

            Tangannya basah karena grogi, kulitnya putih empuk seperti kapuk. Sepatu tanpa hills membuatnya nyaman dalam bergerak.

            Tangan ini yang pertama ku jabat ketika masa Orientasi Cinta Akademik dan Almamater (OSCAR) 2012 lalu. Asal yang sama, Lamongan. Membuatku nyaman untuk sekedar bersama lari-larian mengejar waktu ISHOMA. Memang dasar jahat atau apalah-apalah, “bisa-bisanya mereka marah tanpa ampun pada calon mahasiswa?”, itu pikirku ketika masih culun memasukkan baju putih pada celana hitam dengan berbagai atribut lainnya.

            Pemikiran anak kecil yang baru tahu arti pengkarakteran menjadi mahasiswa yang tangguh. Dialah yang kuceritakan, Nitra Galih Imansari, si Ayu dengan wajah merah bersemu. Tapi, ya….karena pembagian kelas, hasilnya aku dan dirinya menjadi jauh. Kenangan kenalan kali waktu menjadi santapan setiap bertemu, “lo,kamu kan yang dulu baris sama aku??”.

Ongko nembelas_

IRFAN ILHAMI

            “Sepatu saya basah bu”, sahutnya ketika seoang dosen bertanya mengapa ia memakai sandal. Beberapa kali selama 2x semester bersama kelas retorika 2012, ia lebih sering memakai sandal daripada sepatu, mungkin sudah jadi stylenya. “Style laki-laki camera face”, tambah seorang praktisi TVRI Bapak Addin Chadiri dalam sebuah diskusi kelas tentang ke- Host-an.

            Semangat mas, semoga jadi actor terbaik dan orator ulung sepanjang masa. Salam angkat lengan. 

 Ongko pitulas_

MIFTAH FARID

            Mas farid ini orangnya kalem, suaranya pelan, suka nunduk kepala juga tersenyum. Ayo mas, yang tegak, kita berjuang sama-sama. Jangan lemas. Kita adalah juara, semua adalah pemenang termasuk kita. Teman-teman Retorika angkatan 2012 selalu mensuport, tidak ada yang boleh jalan, semua harus lari.

            Salam kepal tangan dan selalu sematkan kata “Akulah Sang Juara”

Ongko wolu las_

Azka Azkiyatul khilmiyah

Gresik, 06 Agustus 1994

Alamat: Jl. Romokalisari 2/18 Surabaya

(sampaikanlah walau satu ayat)

            “Assalamualaikum”,  kepalanya menunduk matanya melirik. Kakinya melangkah dengan ragu mengembangkan senyuman. Ia selalu mendapat acungan ibu jari dari para dosen, selalu mumtaz. Selamat ya.

            Tak pelak lagi, pasti ia selalu membuat persiapan, pak faqih berkata dalam seminar kelas, “seseorang yang sukses itu tidak  terlepas dari jam terbangannya, lihatlah orang-orang hebat, ia selalu melebihkan kapasitas berlatihnya untuk berbeda dengan orang lain”. Wah mungkin ini tips yang kamu pakai ya az, luar biasa.

            Ada yang membuatku selalu membuka mata, “aduh, aku pengen bajunya azka, selalu baru setiap pertemuan. Gamis berbagai model, kerudung berbagai motif. Ia punya semua”. Ih pengen.

            Sampai hari ini ia memiliki hubungan dengan seorang mahasiswa jurnalis semester yang sama, couple menurutku, jika si azka adalah mahasiswa retorika dan si abang jurnalis hasilnya jadi klop, lengkap. Ada speaker ada notulen.