TANAH
YANG TANAH KITA
Oleh:
A’yat Khalili (Sumenep 2014)
Diambil
dari buku Pengantin Langit (Antologi Puisi Menolak Terorisme)
Surabaya,
08 Oktober 2015
Tanah ini,
tanah milik kita
Tapi mengapa
kita memberinya kucuran darah?
Sejak kau
tumpahkan air mata dari saudara sendiri
Keriuhan selalu
bergema di selaput jantung
Membias derita
dalam gulita hatiku.
Mengapa cuaca
cerah tak lagi ada?
Di tanah ini,
yang tanah milik bersama
Setiap matahari
bersinar dan bulan tersenyum
Setiap dari
kita seperti musuh
Yang berbeda
cita-cita dan mimpi
Sama ingin
saling mengubah garis panorama
Tapi masih
tetap mengaku mereka juga saudara
Berkali kami
terjatuh dalam tipu daya dan amarah
Sebagian
dibunuh, diperas, ditindas dan diusir
Tanah inipun
kehilangan makna.
Apa sebenarnya
yang ingin mereka buat untuk tanah sendiri?
Sudah tak
adakah cinta, butir-butir peluh nan suci
Yang mengisi
tanah pertiwi? Entahlah.
Darah dan air
mata telah lebih dahulu mengambil alih
Mengubah warna
tanah dari sesuatu yang sejak dulu kami mengerti
Dalam
perjuangan dan persatuan hidup berbagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar